Lonjakan Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp 103,58 Triliun pada Maret 2024

Jakarta, 5 Mei 2024 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat adanya lonjakan signifikan dalam nilai transaksi kripto di Indonesia pada bulan Maret 2024. Menurut data yang dirilis oleh Bappebti, nilai transaksi kripto mencapai Rp 103,58 triliun, meningkat 207,5% dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 33,69 triliun.

Tidak hanya nilai transaksi yang meningkat, jumlah investor kripto di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan. Data Bappebti menunjukkan bahwa hingga Maret 2024, terdapat 19,75 juta investor kripto di Indonesia. Angka ini mengalami peningkatan sekitar 570.000 orang atau naik 2,97% dibandingkan bulan Februari 2024 yang mencapai 19,18 juta orang.

Menanggapi lonjakan ini, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan nilai transaksi dan jumlah investor kripto di Indonesia. Salah satunya adalah kenaikan harga Bitcoin dan peningkatan minat masyarakat terhadap aset kripto secara keseluruhan.

“Pada bulan Maret lalu, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi hampir US$ 74 ribu. Minat institusional terhadap ETF Bitcoin di Amerika Serikat juga tetap kuat, sehingga mendorong harga BTC dan meningkatkan minat masyarakat untuk masuk ke pasar dan berinvestasi di kripto,” ujar Yudho dalam keterangan pers yang diterbitkan pada Sabtu (4/5/2024).

Yudho juga menyoroti bahwa lonjakan harga aset kripto pada bulan Maret juga mencerminkan tingginya optimisme pasar terhadap kebijakan The Fed yang berencana menurunkan suku bunga tiga kali dalam tahun ini, meskipun inflasi lebih tinggi. Hal ini dapat mendorong permintaan terhadap penyimpanan nilai alternatif, termasuk emas fisik dan Bitcoin.

Dari perspektif sektor kripto, segmen pasar dengan kinerja terbaik selama bulan Maret adalah memecoin, yang meraih keuntungan tinggi. Meskipun terkait dengan hiburan dan belum memiliki kasus penggunaan yang jelas, memecoin masih dianggap sebagai investasi dengan risiko sangat tinggi.

“Pada bulan Maret, memecoin berfungsi sebagai katalis pendorong utama pertumbuhan pasar kripto. Dalam 100 token teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, semua memecoin telah memperoleh keuntungan yang luar biasa,” jelas Yudho.

Yudho juga menekankan bahwa lonjakan nilai transaksi yang signifikan pada bulan Maret tidak hanya terjadi secara nasional, tetapi juga dirasakan oleh Tokocrypto secara langsung. Dari bulan Februari ke Maret 2024, Tokocrypto mengalami lonjakan nilai transaksi sebesar 142%, mencapai total transaksi sebesar US$1,3 miliar pada bulan Maret lalu.

Dengan demikian, lonjakan nilai transaksi kripto di Indonesia pada bulan Maret 2024 menjadi sorotan utama bagi pasar kripto nasional, mencerminkan tren pertumbuhan yang signifikan dalam industri ini.